Komplikasi Disentri: Pengaruh Serius yang Perlu Diketahui Sobat

Disentri

Disentri adalah penyakit infeksi pada usus yang disebabkan oleh bakteri atau parasit. Meskipun gejalanya sering kali terbatas pada diare berdarah dan kram perut, ada risiko komplikasi serius yang dapat terjadi jika tidak ditangani dengan tepat.

Komplikasi ini bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan memerlukan perhatian medis yang mendalam.

1. Dehidrasi Parah

Salah satu komplikasi utama disentri adalah dehidrasi parah. Diare yang berat dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan dan elektrolit penting seperti natrium dan kalium.

Sobat yang mengalami dehidrasi parah mungkin merasakan mulut kering yang intens, mata cekung, kulit kering, penurunan kesadaran, dan denyut nadi yang lemah.

Penting untuk segera mengganti cairan tubuh dengan minum banyak air putih atau larutan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi.

2. Gangguan Elektrolit

Selain dehidrasi, disentri juga dapat menyebabkan gangguan elektrolit. Elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida penting untuk fungsi normal tubuh, termasuk kontraksi otot dan keseimbangan cairan.

Gangguan elektrolit yang parah bisa mengganggu jantung dan sistem saraf, menyebabkan masalah serius seperti aritmia jantung atau kejang. Sobat yang mengalami disentri parah harus dipantau dengan ketat oleh profesional medis untuk mengatur keseimbangan elektrolitnya.

3. Infeksi Sistemik

Beberapa kasus disentri dapat menyebabkan infeksi sistemik yang serius, di mana bakteri atau parasit masuk ke dalam aliran darah. Ketika ini terjadi, kondisi disebut sebagai septikemia atau sepsis, yang merupakan keadaan darurat medis.

Gejala infeksi sistemik termasuk demam tinggi, penurunan tekanan darah, kebingungan mental, dan gangguan organ yang cepat. Sepsis memerlukan perawatan segera di rumah sakit dengan antibiotik intravena dan dukungan medis intensif lainnya.

4. Reaktivasi Infeksi Kronis

Pada beberapa kasus, disentri juga dapat menyebabkan reaktivasi infeksi kronis, terutama pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Contohnya adalah reaktivasi ameba pada individu yang sebelumnya terinfeksi amebiasis.

Reaktivasi ini bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang serius dan memerlukan pengelolaan yang hati-hati oleh dokter spesialis.

Disentri, meskipun umumnya dianggap sebagai masalah kesehatan yang dapat diatasi, dapat menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak ditangani dengan benar.

Sobat yang mengalami gejala disentri parah, seperti diare berdarah atau demam tinggi, sebaiknya segera mencari bantuan medis untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih parah.

Memahami potensi komplikasi ini penting agar kita dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan mendapatkan perawatan yang diperlukan jika diperlukan.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman https://pafikotatakengon.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *